nav

       HOME    BINUS EVENT   HOW TO   KBP   THOUGHTS

About



Tuesday, June 2, 2015

Laporan Community Service Bimbel - 4

Nama: Helena Natanael
NIM: 1801380333
Hari/Tanggal: Kamis, 28 Mei 2015, Shift 2 (13.05 - 13.50)
Lokasi: SD Negeri Panunggangan 11, Jl. Kyai Maja, Kota Tangerang 15143.



Pada shift ini, kami masih membimbing murid-murid dalam mengerjakan soal hingga pukul 13.15, lalu mulai membahas 10 soal yang diberikan secara bergantian. Kami memberikan cara-cara cepat yang masih logis untuk membantu murid mengerjakan soal-soal matematika. Lalu kami memberikan hadiah berupa botol minum kepada 3 murid yang tercepat mengumpulkan jawaban, dengan syarat harus menuliskan cara dan jawabannya benar. 3 murid tersebut adalah Kareem, Syifa, dan Alvin.
Setelah itu kami membagikan snack astor untuk seluruh murid di kelas, sekaligus untuk perpisahan. Murid-murid menanyakan kapan kami kembali, mereka berkata ingin diajar kami lagi setelah mereka Ujian Akhir Semester. Kami hanya dapat berkata kami belum tahu kapan akan bertemu mereka lagi. Mereka terlihat cukup kehilangan dan mereka bertanya terus menerus kapan bisa bertemu kami lagi. Setelah berbagi snack astor, kami kembali membereskan kelas dan bersih-bersih.

Setelah itu kami berpamitan dengan Pak Wanta serta meminta berfoto dengan Pak Wanta untuk dokumentasi. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih banyak atas bantuannya dan mendoakan yang terbaik untuk kemajuan SD Negeri Panunggangan 11. Selesailah kegiatan Community Service kami selama 4 shift.



Kesan yang didapat setelah melakukan Kegiatan Community Service Bimbel:

-Daerah mewah Alam Sutera ternyata berdampingan dengan daerah kumuh. Hal ini memprihatinkan karena terdapat kesenjangan sosial pada satu wilayah yang sama. Kita harus membantu agar kehidupan masyarakat di daerah kumuh juga sejahtera.

-Jangan berpikiran negatif. Awalnya saya merasa tidak bisa mengajar anak-anak SD dan cukup kuatir bertemu mereka dan ditolak oleh mereka, ternyata sekarang saya malah sedih harus berpisah dengan mereka, karena mereka sudah dekat dengan saya dan menerima saya sebagai salah satu mentor mereka.

-Salah seorang anggota kelompok kami bercerita bahwa seorang murid yang ia lupa namanya bertanya kepada dia, "kak, kalian berlima itu sahabat ya?" Hal tersebut sungguh menyentuh hati saya. Saya tidak menyangka kedekatan antar anggota kelompok ini dirasakan juga oleh murid-murid. Mereka melihat keakraban kami dan kerjasama kami, Saya memang merasa nyaman bersama teman-teman saya di kelompok CB ini. Saya harap dengan mereka melihat keakraban kami, mereka mendapat contoh bagaimana berkoordinasi dengan teman-teman sebayanya dengan baik.

-Niat belajar murid-murid ini sangat tinggi, padahal waktu belajar sudah selesai namun mereka bilang "ah jamnya telat 15 menit itu kak, ayo kita lanjut belajar" padahal jam di kelas menunjukkan waktu yang tepat. Lalu mereka juga sudah belajar untuk semakin berani bertanya kepada kami jika ada yang mereka tidak mengerti. Saya harap mereka juga akan semakin berani bertanya kepada semua guru dan mentor, tidak hanya kepada kami.

-Jika semester mendatang saya mendapatkan kelas Character Building lagi dan terdapat pilihan bimbel, saya tertarik untuk kembali mengajar di SD Negeri Panunggangan 11 ini.

Laporan Community Service Bimbel - 3

Nama: Helena Natanael
NIM: 1801380333
Hari/Tanggal: Kamis, 28 Mei 2015, Shift 1 (12.20 - 13.05)
Lokasi: SD Negeri Panunggangan 11, Jl. Kyai Maja, Kota Tangerang 15143.



Pada kesempatan ini, kami semua sudah menyiapkan 10 soal dari rumah, dan sudah memfotokopinya untuk dibagikan ke 35 murid. 4 soal berkaitan dengan pecahan, 1 soal mengenai perkalian dalam soal cerita, 1 soal mengenai skala,  1 soal menggambar bangun ruang, 1 soal menghitung volume bangun ruang, 1 soal menggambar bidang, dan 1 soal menghitung luas bidang.

Kali ini kami masuk kelas setelah jam pulang, kami memberi waktu istirahat 20 menit untuk murid-murid sebelum mulai masuk kelas lagi. Murid-murid sangat antusias dengan kami, ketika bertemu kami di parkiran, mereka memanggil nama kami dan salim kepada kami. Saya juga sangat senang bertemu mereka dan mengetahui bahwa mereka tidak terbebani dengan model mengajar kami yang mungkin berbeda dengan gurunya. Karena kami masuk setelah jam pulang, kami tidak ingat waktu sehingga 1 shift mencapai 45 menit.

Pada metode pengajaran kami sesi ini, setelah membagikan soal, kami berlima menyebar ke meja-meja dan membantu bila murid kesulitan dalam mengerjakan soal. Sebagian besar murid masih bingung dengan mengubah bentuk pecahan biasa ke persen, penjumlahan desimal, dan skala. Untuk bangun ruang dan bangun datar mereka sudah mulai terbiasa mengerjakan sehingga dapat menjawab dengan benar.

wah ada yang bersantai di pintu ketika saya menjelaskan..... hahaha

Laporan Community Service Bimbel - 2

Nama: Helena Natanael
NIM: 1801380333
Hari/Tanggal: Selasa, 26 Mei 2015, Shift 2 (11.20 - 12.00)
Lokasi: SD Negeri Panunggangan 11, Jl. Kyai Maja, Kota Tangerang 15143.




Pada shift ke-2 ini, kami memberikan soal-soal yang berkaitan dengan volume bangun ruang yang telah kami ajarkan pada shift sebelumnya. Kami mencoba mengasah keberanian murid-murid dengan mempersilahkan yang mau mencoba mengerjakan untuk maju ke depan, mengerjakan soal langsung di papan tulis. Dari beberapa murid yang berani dan aktif, ada 2 diantaranya yang menonjol, saya sampai hapal namanya, yaitu Kareem dan Syifa. Kedua murid ini termasuk cepat menangkap pelajaran dan aktif di kelas. Berani bercanda dengan saya, namun masih menjaga sopan santun, mereka memanggil saya "Kak Helen". Saya menjadi sadar sekarang kenapa dosen senang dengan murid yang aktif dan cepat mengerti pelajaran, hahahaha. Setelah mempersilahkan mereka maju, kami membahas bersama soal bangun ruang tersebut dengan murid murid. Lalu, kami pun memberikan sebuah soal mengenai volume kubus yang harus dikerjakan semua murid di selembar kertas dan dikumpulkan sebelum pulang. Ada yang belum tahu rumus kubus, mungkin dia belum hapal, lalu ada juga yang masih bingung perkaliannya.



Setelah semua murid mengumpulkan, kami dan murid-murid bersama-sama membereskan kelas dan menyapu. Murid-murid diajarkan untuk menjaga kebersihan dan hal ini sangat baik diajarkan sejak di bangku sekolah dasar. Setelah bersih-bersih, murid-murid salim kepada kami, dan kami semua pun pulang. Setelah kegiatan bimbel ini, kami sekelompok masih ada kelas, sehingga sambil menunggu kelas kami makan dan mengecek hasil pekerjaan murid-murid. Sebagian besar sudah benar, dari 35 murid ada 5 orang yang salah jawabannya, 4 dari 5 orang tersebut kurang teliti dalam perkalian, dan 1 lainnya salah rumus. Hal ini membuat kami memutuskan untuk lebih memperhatikan 5 murid ini pada sesi selanjutnya dan kami memutuskan untuk melakukan review terhadap perkalian dan pembagian, agar murid-murid tidak salah lagi dalam melakukan perkalian dan pembagian. Kedua hal ini kami rasa sangat fundamental untuk pelajaran matematika di jenjang berikutnya.

Saya dan Kareem



Suasana kelas ketika kami sedang bersih-bersih

Laporan Community Service Bimbel - 1

Nama: Helena Natanael
NIM: 1801380333
Hari/Tanggal: Selasa, 26 Mei 2015, Shift 1 (10.45 - 11.20)
Lokasi: SD Negeri Panunggangan 11, Jl. Kyai Maja, Kota Tangerang 15143.



Pada semester lalu, saya dan teman-teman ditugaskan untuk menjadi duta kebersihan. Hal tersebut cukup mudah sehingga ketika semester ini dosen saya menyarankan kelas kami untuk mengadakan Bimbel, saya ragu untuk menjalankannya. Meski untuk Character Building pada semester ini tidak diwajibkan untuk community servicenya dan boleh memilih sendiri, namun dosen kami menganjurkan kami untuk tetap melakukan kegiatan community service dan melakukan bimbel karena lebih berdampak kepada masyarakat dibanding duta kebersihan.

Saya dan kelompok saya melakukan survei tempat pada minggu sebelumnya, setelah berkeliling Alam Sutera dan sekitarnya, kami memilih untuk mengadakan bimbel di SD Negeri Panunggangan 11, sekitar 1 km di luar Alam Sutera, tepatnya di Jl. Kyai Maja. Kami segera mengurus surat pengantar yang dibutuhkan oleh sekolah untuk mengadakan bimbel di sekolah tersebut. Ibu kepala sekolah menerima kami dengan sangat ramah dan sangat kooperatif, tidak menyulitkan kegiatan kami sama sekali. Untuk kegiatan mengajar kami, kami dibimbing oleh Pak Wanta, salah satu perwakilan guru dari SD Negeri Panunggangan 11. Kami dan pihak sekolah bersepakat bahwa kegiatan bimbel akan berlangsung selama 2x, masing-masing 2 shift pelajaran (1 shift pelajaran di SD tersebut adalah 35 menit). Awalnya kami ingin mengadakan selama 4 kali, namun hal tersebut cukup mengalami masalah karena bentrok dengan jadwal kelas kami dan jadwal Ujian Akhir Semester di SD tersebut.



Pada hari Selasa, 26 Mei 2015, kami datang ke SD pukul 10.00 untuk briefing dengan Pak Wanta. Pak Wanta menawarkan kami mengajar pelajaran matematika, IPA, atau bahasa Inggris, dan kami sekelompok memilih matematika. Kami harusnya mengajar setelah murid pulang sekolah, namun kebetulan ada guru yang berhalangan hadir sehingga pada pukul 10.45, kami masuk ke kelas untuk mengisi jam kosong tersebut. Kami masuk kelas dengan agak canggung dan memperkenalkan diri. Awalnya kelas juga masih agak diam dan masih "jaga image" terhadap kami. Namun setelah kami memberikan beberapa catatan berkaitan dengan Bangun Ruang (sifat-sifat bangun ruang), murid-murid di kelas mulai terbuka terhadap kami dan bercanda dengan kami. Pada shift ini kami mengajarkan sifat-sifat bangun ruang dan rumus volumenya (tabung, kubus, kerucut, limas).




Monday, April 6, 2015

Penjumlahan i++ + i++ + ++i + ++i


Pada bulan Oktober 2014 lalu, saya mendapat tugas dari dosen algoritma saya untuk penghitungan pre-increment dan post-increment. Lalu ketika saya browsing, masih banyak kebingungan dan keambiguan mengenai logika pre-increment dan post-increment di website-website maupun forum. Untuk pengertian secara harafiah, sudah benar, bahwa pre-increment menambahkan nilai sebelum melakukan proses sementara post-increment menambahkan nilai sesudah proses. Hal yang serupa juga berlaku pada pre-decrement dan post-decrement. Akan tetapi, saya cukup beruntung diajar oleh seorang dosen algoritma yang bisa dibilang ahli dalam programming DAN banyak maunya... nyebelin sih tapi saya sadar tugas itu berguna untuk menganalisa seberapa jauh pengertian mahasiswanya. Sayang sekali soal yang cukup menarik ini hampir tidak dapat saya temukan jawabannya di internet. Mungkin ada, di halaman terakhir google.. atau diantara halaman-halaman google... pokoknya jawabannya tidak saya temukan sejauh saya menelusuri halaman -halaman pencarian google berdasarkan batas kesabaran saya.. dan semua mahasiswa juga bingung, sampai akhirnya dosen kami pun "berbaik hati" menjelaskan di kelas.

Untuk compiler, kami menggunakan visual studio c++, dan menggunakan bahasa c. Untuk compiler lain mungkin akan berbeda hasilnya.

Soal:

#include<stdio.h>

int main(){
int i=1;

printf("%d", ++i + i++ + i++ + i++ + ++i + ++i + i++);
getchar();
return 0;
}


ketika dijalankan, hasilnya adalah 28. Pertanyaannya, darimanakah nilai i bisa menjadi 28???

Kalau saya search di internet, katanya sebenernya multi-increment seperti ini ga boleh dilakukan karena pada tiap compiler hasilnya bisa berbeda. Lalu ada juga pemikiran karena incrementnya ada 7 buah, jadi 28 itu berasal dari 7x4, jadi tiap nilai i dikali dengan 4. Banyak sekali teori dan hipotesa berlalu-lalang antar mahasiswa kelas algo saya. Mungkin benar, mungkin salah. Namun, untuk logika dalam compiler visual studio yang dijelaskan oleh dosen saya, kira-kira seperti ini cara pengerjaannya:

1. kumpulkan semua i++ ke kiri. total, ada 4 i++. Ingat, i++ adalah bentuk post-increment. Untuk ++i akan kita hitung kemudian, tinggalkan dulu saja ++i nya. Lalu agar tidak bingung, saya tetapkan: nilai eksplisit adalah nilai yang seharusnya berdasarkan definisinya, sedangkan nilai implisit adalah nilai yang menyimpang berdasarkan definisinya.


2. ada 2 nilai pada i, nilai implisit dan nilai eksplisit. Karena i adalah post increment, yaitu melakukan proses barulah menambahkan nilai, dan proses di sini adalah printf, jadi nilai eksplisit dari post-increment harusnya TIDAK BERUBAH dari nilai awal. Yang akan tercetak adalah nilai awal i itu sendiri, yaitu 1. Jadi, nilai eksplisitnya adalah 1 + 1 + 1 + 1 = 4. Kalau nilai awal i adalah 2, berarti nilai eksplisitnya 2 + 2 + 2 + 2 = 8.


diketahui : int i = 1
 
printf("%d", ++i  +  i++  +  i++  +  i++  +  ++i  +  ++i  +  i++);
                            1         1        1                           1        

nilai eksplisit post-increment i = 1 + 1 + 1 + 1 = 4                


Untuk nilai implisit, nilainya bertambah selalu tanpa memperhatikan itu adalah post-increment, jadi tiap menemukan i++, nilai i akan bertambah. Karena nilai awal i adalah 1, jadi nilai implisit i++ adalah 2 → 3 → 4 → 5. Tapi ini nilai implisit, jadi tidak dijumlah ya, yang diambil nilai akhirnya saja sebanyak jumlah i++, sehingga nilai implisit akhir adalah 5. Kalau jumlah i++ nya ada 7 dan nilai awal i adalah 1, berarti nilai implisit i adalah 2 → 3 → 4 → 5 → 6 → 7 → 8, nilai implisit i yang kita pegang adalah 8.


printf("%d", ++i  +  i++  +  i++  +  i++  +  ++i  +  ++i + i++);
                           1→2   2→3    3→4                     4→5        

nilai eksplisit post-increment i = 4 
nilai implisit post-increment i = 5    


3. Nah sekarang kita sudah punya nilai implisit i++ dan nilai eksplisit i++, mari berlanjut ke nilai implisit dan eksplisit ++i. Berbeda dari i++, ++i akan menggunakan nilai awal i dari hasil nilai implisit i++. Jadi nilai awal pada ++i dari soal ini adalah 5, bukan 1. 

Lalu sekarang kita masuk ke pre-increment dimana definisinya adalah melakukan pertambahan nilai sebelum melakukan proses, dan proses yang dimaksud pada soal ini adalah printf. Jadi nilai eksplisit di sini seharusnya SELALU BERTAMBAH TIAP MENEMUKAN ++i.

Mari kita lihat. ++i pada soal di atas, ada 3 buah. Berarti untuk nilai eksplisit ++i, mulai dari 5, menjadi 6 → 7 → 8. Nilai eksplisit akhir ++i adalah 8.

ingat: nilai implisit post-increment i = 5


printf("%d", ++i  +  i++  +  i++  +  i++  +  ++i  +  ++i + i++);
                 5→6                                  6→7   7→8       

nilai eksplisit pre-increment i = 8  



Lalu untuk nilai implisit, karena ++i ada 3 buah, maka memakai nilai eksplisit ++i dikali 3. Jadi nilai implisit ++i adalah 3 x 8 = 24.



ingat:
- nilai implisit post-increment i = 5
- nilai eksplisit pre-increment i = 8  


printf("%d", ++i  +  i++  +  i++  +  i++  +  ++i  +  ++i + i++);
                   8                                       8         8      

nilai implisit pre-increment i = 8 + 8 + 8 = 24  


4. Nilai akhir yang ditunjukkan oleh compiler berasal dari nilai eksplisit i++ ditambah nilai implisit ++i, yaitu 4 + 24, maka hasilnya 28. Nah kalau kamu masih belum begitu mengerti, coba ubah nilai int i=1 menjadi int i=2, jika kamu memakai visual studio c++, harusnya jawabannya adalah 35, berasal dari 8 + 27.


Kira-kira begitu hal yang dapat saya share kali ini, semoga tidak membuat kamu pusing dan bisa bermanfaat jika bertemu dosen sejenis dosen saya :)